Sunday 21 June 2015

Crafting Technology: Reimagining the Processes, Materials, and Cultures of Electronics

Crafting Technology: Reimagining the Processes, Materials, and Cultures of Electronics
LEAH BUECHLEY and HANNAH PERNER-WILSON, MIT Media Lab
Abstract :
This article examines the practice of electronics building in the context of other crafts. We compare the experience of making electronics with the experiences of carving, sewing, and painting. Our investigation is grounded in a survey of 40 practicing craftspeople who are working in each of these disciplines. We then use this survey as a foundation for a discussion of hybrid craft—integrations of electronics with carving, sewing, and painting. We present examples of hybrid craft and discuss the ways in which blended practices can enrich and diversify technology.
Categories and Subject Descriptors: H.5.0 [Information Interfaces and Presentation]: General
General Terms: Design, Human Factors
Additional Key Words and Phrases: Craft, art, design, materiality, materials science, electronics, education, DIY, paper-based electronics, e-textiles

Pengkaji : M. Zanwar F.Z (G64120078)
1.    INTRODUCTION

Pada artikel ini dibahas pengalaman fisik dan mental dalam membuat elektronik dengan tangan dan mengeksplorasi pendekatan baru untuk konstruksi elektronik yang memanfaatkan kelebihan dari kerajinan lainnya. Dimulai dengan eksplorasi beasiswa, pertama survei pengrajin untuk membantu memahami kualitas penting dari kerajinan yang berbeda dan memberikan pemeriksaan saat praktek. Hal tersebut diikuti dengan pengenalan seperangkat teknik untuk elektronik ukiran, menjahit, dan lukisan. Kesimpulan didapat dengan merefleksikan implikasi dari menciptakan teknologi di cara-cara alternatif.

2.    BACKGROUND : CRAFT

Artikel ini menyajikan reframing dari pengalaman membangun sebuah elektronik dan membayangkan kembali di sini. Ini terinspirasi terutama oleh “scholarship on craft and craftsmanship”.
Pada artikel ini berlaku tradisi intelektual kerajinan praktek bangunan elektronik. Disini dibahas bagaimana berbagai bahan, alat, dan proses fisik dapat menyebabkan cara berpikir yang bereda tentang pemahaman dan membangun elektronik. Dimulai dengan melihat lebih dekat bagaimana dan mengapa orang saat ini sedang terlibat dalam empat kerajinan yang berbeda : lukisan, menjahit, ukiran, dan bangunan elektronik.

3.    UNDERSTANDING CRAFTS

Untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tradisi dan budaya dari domain yang berbeda dan khususnya untuk memahami bagaimana pembuatan elektronik berbeda dari kerajinan lainnya, dilakukan survei online yang meminta pengrajin untuk merefleksikan praktek mereka.

gambar 1. Demografi responden survei. Empat kategori kerajinan diplot pada sumbu y. Jumlah peserta yang ditampilkan pada sumbu x.
3.1    Methodology
Survei menargetkan empat bidang : lukisan, menjahit, ukiran dan bangunan elektronik. Survei dilakukan dengan lima pertanyaan yang sama disetiap daerah.
1.       Jelaskan secara singkat pengalaman anda (mengukir, menjahit, melukis atau elektronik)
2.       Jelaskan proses dan pengalaman (mengukir, menjahit, melukis atau elektronik)
3.       Apa alat dan bahan yang anda paling sering gunakan?
4.       Apa yang paling anda nikmati tentang (mengukir, menjahit, melukis atau elektronik)
5.       Apa sifat penting dari (kayu, tekstil, cat atau elektronik)?

3.2    Similarities and Differences in Crafting Experiences
Sebelum menganalisis lima tema diatas, disini dibahas kesamaan yang mendasar. Orang yang bekerja disemua bidang disurvei tentang kenikmatan proses pembuatan dan kasih sayang mereka terhadap pekerjaannya terhadap hasil kerja mereka.

Singkatnya, sementara pembuat elektronik berbagi pengalaman dengan pengrajin lainnya, praktek memreka sangat berbeda dimensi. Secara khusus, pengrajin ini tidak fokus pada estetika desain mereka. Sebaliknya, mereka lebih berkonsentrasi pada fungsi dan penggunaan pribadi daripada kebanyakan pengrajin lainnya. Mereka juga tidak mungkin untuk mengkarakterisasi pengalaman membuat sebagai sesuatu yang menyenangkan. Kelompok ini juga memiliki distribusi jenis kelamin yang sangat berbeda dari kelompok lainnya. 100% dari orang-orang yang menanggapi elektronik adalah laki-laki, dibandingkan dengan 20% dari penjahit, 50% dari pelukis dan 90% dari pemahat.

4.    THE EXPERIENCE OF BUILDING ELECTRONICS

Merefkelsikan kembali pada kegiatan hasil survei yang telah dibahas diatas, kita dapat melihat bahwa proses tradisional pembuatan elektronik ditandai dengan penekanan pada abstraksi dan ketidakdiskretan. Fokus pada ide-ide, fokus pada fungsi dan kurangnya fokus pada estetika. Penggunaan komponen diskret dengan tepat (abstracable) spesifikasi dan berpikir untuk membangun praktek yang melibatkan praktek manipulasi simbolis sebanyak pembangunan fisik.
Tapi yang mereka bayangkan berbeda, mereka membayangkan pendekatan yang saling melengkapi. Mereka mengeksplorasi cara-cara alternatif bekerja dengan proses elektronik yang lebih berkelanjutan, fisik dan kurang abstrak. Pada bagian berikutnya, kita akan membahas beberapa cara-cara alternatif bekerja. Lebih khusus, disini dikaji bagaimana elektronik dapat dibangun melalui ukuran, menjahit dan lukisan.

5.    CRAFTING ELECTRONICS

Pembahasan berikut ini mengenai tiga komponen inti elektronik : (1) konektor, yang dengan listrik dari satu tempat ke tempat; (2) input (atau sensor) yang menangkap informasi dari lingkungan; dan (3) output (atau aktuator) yang menampilkan informasi
5.1    Carving

Mengukir dapat berhubungan dengan input. Input dapat dibangun dengan memanfaatkan sifat konduktif dan resistif dari benang yang berbeda, serat dan kain.

5.2    Sewing

Menjahit berhubungan dengan konektor. Pada pembuatan jalur robot elektronik, dapat dibuat dengan menggunakan jahitan.

5.3    Painting and Drawing

Cat dan tinta dengan karakteristik yang berbeda memungkinkan kita untuk membuat elektronik dengan melukis dan menggambar. Melukis dan menggambar akan menjadi output yang menampilkan informasi.

1 comment:

  1. Pembahasannya cukup menarik karena kajiannya sangat familiar dengan kehidupan sehari-hari sehingga mudah untuk memahaminya

    ReplyDelete