Crafting Technology: Reimagining the
Processes, Materials, and Cultures of Electronics
LEAH BUECHLEY and HANNAH PERNER-WILSON, MIT Media
Lab
Abstract :
This article examines the
practice of electronics building in the context of other crafts. We compare the
experience of making electronics with the experiences of carving, sewing, and
painting. Our investigation is grounded in a survey of 40 practicing
craftspeople who are working in each of these disciplines. We then use this
survey as a foundation for a discussion of hybrid craft—integrations of
electronics with carving, sewing, and painting. We present examples of hybrid
craft and discuss the ways in which blended practices can enrich and diversify
technology.
Categories and Subject
Descriptors: H.5.0 [Information
Interfaces and Presentation]: General
General Terms: Design, Human
Factors
Additional Key Words and Phrases:
Craft, art, design, materiality, materials science, electronics, education,
DIY, paper-based electronics, e-textiles
Pengkaji : M. Zanwar F.Z (G64120078)
1. INTRODUCTION
Pada artikel ini
dibahas pengalaman fisik dan mental dalam membuat elektronik dengan tangan dan
mengeksplorasi pendekatan baru untuk konstruksi elektronik yang memanfaatkan
kelebihan dari kerajinan lainnya. Dimulai dengan eksplorasi beasiswa, pertama
survei pengrajin untuk membantu memahami kualitas penting dari kerajinan yang
berbeda dan memberikan pemeriksaan saat praktek. Hal tersebut diikuti dengan
pengenalan seperangkat teknik untuk elektronik ukiran, menjahit, dan lukisan.
Kesimpulan didapat dengan merefleksikan implikasi dari menciptakan teknologi di
cara-cara alternatif.
2. BACKGROUND :
CRAFT
Artikel ini menyajikan reframing dari pengalaman
membangun sebuah elektronik dan membayangkan kembali di sini. Ini terinspirasi
terutama oleh “scholarship on craft and craftsmanship”.
Pada artikel ini berlaku tradisi intelektual
kerajinan praktek bangunan elektronik. Disini dibahas bagaimana berbagai bahan,
alat, dan proses fisik dapat menyebabkan cara berpikir yang bereda tentang
pemahaman dan membangun elektronik. Dimulai dengan melihat lebih dekat
bagaimana dan mengapa orang saat ini sedang terlibat dalam empat kerajinan yang
berbeda : lukisan, menjahit, ukiran, dan bangunan elektronik.
3. UNDERSTANDING
CRAFTS
Untuk
mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tradisi dan budaya dari domain yang
berbeda dan khususnya untuk memahami bagaimana pembuatan elektronik berbeda
dari kerajinan lainnya, dilakukan survei online yang meminta pengrajin untuk
merefleksikan praktek mereka.
gambar 1. Demografi
responden survei. Empat kategori kerajinan diplot pada sumbu y. Jumlah peserta
yang ditampilkan pada sumbu x.
3.1
Methodology
Survei menargetkan empat bidang : lukisan,
menjahit, ukiran dan bangunan elektronik. Survei dilakukan dengan lima
pertanyaan yang sama disetiap daerah.
1. Jelaskan secara singkat pengalaman anda
(mengukir, menjahit, melukis atau elektronik)
2. Jelaskan proses dan pengalaman (mengukir,
menjahit, melukis atau elektronik)
3. Apa alat dan bahan yang anda paling sering
gunakan?
4. Apa yang paling anda nikmati tentang
(mengukir, menjahit, melukis atau elektronik)
5. Apa sifat penting dari (kayu, tekstil, cat
atau elektronik)?
3.2
Similarities
and Differences in Crafting Experiences
Sebelum
menganalisis lima tema diatas, disini dibahas kesamaan yang mendasar. Orang
yang bekerja disemua bidang disurvei tentang kenikmatan proses pembuatan dan kasih
sayang mereka terhadap pekerjaannya terhadap hasil kerja mereka.
Singkatnya,
sementara pembuat elektronik berbagi pengalaman dengan pengrajin lainnya,
praktek memreka sangat berbeda dimensi. Secara khusus, pengrajin ini tidak
fokus pada estetika desain mereka. Sebaliknya, mereka lebih berkonsentrasi pada
fungsi dan penggunaan pribadi daripada kebanyakan pengrajin lainnya. Mereka
juga tidak mungkin untuk mengkarakterisasi pengalaman membuat sebagai sesuatu
yang menyenangkan. Kelompok ini juga memiliki distribusi jenis kelamin yang
sangat berbeda dari kelompok lainnya. 100% dari orang-orang yang menanggapi
elektronik adalah laki-laki, dibandingkan dengan 20% dari penjahit, 50% dari
pelukis dan 90% dari pemahat.
4. THE EXPERIENCE
OF BUILDING ELECTRONICS
Merefkelsikan
kembali pada kegiatan hasil survei yang telah dibahas diatas, kita dapat
melihat bahwa proses tradisional pembuatan elektronik ditandai dengan penekanan
pada abstraksi dan ketidakdiskretan. Fokus pada ide-ide, fokus pada fungsi dan
kurangnya fokus pada estetika. Penggunaan komponen diskret dengan tepat
(abstracable) spesifikasi dan berpikir untuk membangun praktek yang melibatkan
praktek manipulasi simbolis sebanyak pembangunan fisik.
Tapi yang mereka
bayangkan berbeda, mereka membayangkan pendekatan yang saling melengkapi.
Mereka mengeksplorasi cara-cara alternatif bekerja dengan proses elektronik
yang lebih berkelanjutan, fisik dan kurang abstrak. Pada bagian berikutnya,
kita akan membahas beberapa cara-cara alternatif bekerja. Lebih khusus, disini
dikaji bagaimana elektronik dapat dibangun melalui ukuran, menjahit dan
lukisan.
5. CRAFTING
ELECTRONICS
Pembahasan
berikut ini mengenai tiga komponen inti elektronik : (1) konektor, yang dengan
listrik dari satu tempat ke tempat; (2) input (atau sensor) yang menangkap
informasi dari lingkungan; dan (3) output (atau aktuator) yang menampilkan
informasi
5.1 Carving
Mengukir dapat
berhubungan dengan input. Input dapat dibangun dengan memanfaatkan sifat
konduktif dan resistif dari benang yang berbeda, serat dan kain.
5.2 Sewing
Menjahit
berhubungan dengan konektor. Pada pembuatan jalur robot elektronik, dapat
dibuat dengan menggunakan jahitan.
5.3 Painting and
Drawing
Cat dan tinta
dengan karakteristik yang berbeda memungkinkan kita untuk membuat elektronik
dengan melukis dan menggambar. Melukis dan menggambar akan menjadi output yang
menampilkan informasi.